penyebab anak malas belajar
Belajar adalah hal yang penting bagi
kecerdasan anak. Dengan belajar anak dapat mengetahui hal-hal yang baru
sehingga menjadi bekalnya di masa yang akan datang. Namun permasalah yang
muncul, ketika anak kita malas untuk belajar dan lebih memilih untuk bermain
game pada layar kotak atau suka banget nonton TV bahkan kecanduan jika tidak
melakukan aktifitas ini. Hal ini dapat menghambat kemampuan anak berkonsentrasi
dalam mempelajari pelajaran yang diberikan di sekolah.
Pada pembahasan kali ini, kita akan
membahas tentang cara mengatasi anak
yang malas belajar. Sebelum bicara cara mengatasi rasa malas pada anak,
terlebih dahulu kita mulai dari sumber atau penyebab rasa malas itu muncul.
Penyebab rasa
malas pada anak.
1.
Bangun terlalu siang
Bangun terlalu
siang menjadikan anak lebih bermalas-malasan dalam menjalankan aktifitas
seharian, kata pepatah “jangan bangun siang-siang, nanti rejekinya di patuk
ayam” . hal ini menunjukkan bahwa bangun pagi adalah rejeki. Dengan bangun
pagi-pagi (waktu subuh) menjadikan fikiran kita lebih segar dan kesiapan diri
kita dalam aktifitas lebih maksimal.
2.
Makan
terlalu kenyang
Ada yang bilang
“kalau gak makan gak bisa mikir” menurut kami hal ini bukan hal yang tepat.
Karena ketika seorang mengalami kelaparan (puasa) atau perut tidak terlalu
penuh dengan makanan, otak terisi dengan oksigen sehingga otak kita dapat
berkonsentrasi dengan baik. Jadi salah jika ada anak yang lapar terus mikir
laparnya. Itu hanya sugesti untuk anak kita.
3.
Terlalu
banyak tidur
Lho terlalu
banyak tidur bukan menjadikan otak menjadi segar ??? secara psikologis memang
benar. Ketika orang tidur akan menjadikan otak dan tubuh kita beristirahat.
Tapi apakah dengan banyak tidur kita akan mengonsumsi suatu pelajaran atau
pengetahuan. Dengan banyak tidur menjadikan diri kita sedikit bergerak sehingga
tubuh kita tidak memompa energi pada otak kita, yang menjadikan otak kita
menginstrukiskan diri kita untuk malas dalam beraktifitas.
4.
Tidak menjaga sholat
Sholat dalam
agama islam adalah wajib. Pada agama lain pasti ada juga perintah untuk
melakukan kewajiban agama entah apa namanya dan kapan waktunya. Dan itu pasti
ada. Dengan sholat kita telah menjalankan sebuah konsistensi dalam kehidupan,
dengan konsistensi ini memberikan sinyal kepada otak kita untuk bersemangat,
karena dalam sholat kita melakukan gerakan-gerakan yang sudah ditentukan
sehingga setelah sholat badan lebih percaya diri dan lebih bersemangat. Apa
lagi ketika sebelum sholat kita mengambil wudhu yang membersihkan kotoran pada
diri kita dan juga menyegarkan otak kita. Baca keutamaan
sholat sunnah
5.
Tidak
pernah mandi wajib
arti mandi
wajib disini adalah ketika mandi dengan cara menyiram seluruh anggota tubuh
dari mulai ujung kepala sampai ujung kaki. Tidak kita sadari, bahwa mandi
dengan cara tersebut sangat beda kasiatnya dengan hanya cuci muka saja, karena
mandi dengan cara tersebut dapat mengaktifkan sel-sel yang telah kaku menjadi
lemas dan segar kembali sehingga semangat untuk menjalani aktifitas.
6.
Tidak sesuai dengan keinginan anak
Adalah hal yang
wajar jika belajar menjadi hal yang membosankan dan melelahkan, itu sebabnya
anak merasa malas dalam belajar atau melakukan aktifitas yang baik. Nah, agar
kegiatan itu dapat dilakukan sesuai dengan kemauan anak, maka kita harus dapat
menjadikan dunia belajar anak menjadi dunia bermain dan belajar. Karena setiap
manusia memiliki otak kiri dan otak kanan. Ketika masih anak-anak sebenarnya
antara otak kiri dan otak kanan saling aktif , tapi yang dominan otak kanan.
Kenapa demikian ? baca perbedaan otak kiri dan kanan
karena salah satunya anak suka untuk bermain dan bersenang senang.
Itulah beberapa penyebab anak kita malas untuk melakukan aktifitas atau malas membaca atau belajar. Dari sini kita dapat mengambil sikap agar anak kita dapat
bersemangat untuk belajar. Namun, dari beberapa pemaparan diatas masih jauh dari
sempurna. Semoga anda sebagai pembaca dapat memberikan kritik, saran atau
tambahan supaya dapat memperkaya khasanan keilmuan untuk kita semua.
0 comments:
Post a Comment